Senin, 25 Januari 2010

Cara meng-Install Samba Redhat 9

Aplikasi Samba merupakan aplikasi yang dapat menghubungkan antara OS WINDOWS dengan LINUX. Nah untuk itu, saya akan memberi tahukan caranya. Agar WINDOWS dan LINUX dapat bersatu.... hha7x ;P :D.
Pertama-tama marilah kita klik dahulu Lanjut Membaca"Cara meng-Install Samba Redhat 9" »»

Setelah itu, kita cek dahulu apakah aplikasi Samba tersebut sudah terinstall atau belum.
Untuk mengecek aplikasi samba sudah ter install / belum pada OS Redhat
[root@synatzier home]# rpm -qa |grep samba
samba-common-2.2.7a-7.9.0
samba-client-2.2.7a-7.9.0
samba-2.2.7a-7.9.0
redhat-config-samba-1.0.4-1
[root@synatzier home]#
Jika muncul tampilan di atas berati sudah ter install, tapi jika tidak muncul harus install palikasi samba di redhat anda
langkah install
1. masukkan cd 1 redhat
2. aktifkan cd redhat (masuk pada folder redhat -> rpm)
3. copy file2 dibawah ini pada root
samba-common-2.2.7a-7.9.0
samba-client-2.2.7a-7.9.0
samba-2.2.7a-7.9.0
redhat-config-samba-1.0.4-1
4. masuk terminal aktif di folder root
5. root # rpm -ivh samba-common-2.2.7a-7.9.0
6. root # rpm -ivh samba-client-2.2.7a-7.9.0
7. root # rpm -ivh samba-2.2.7a-7.9.0
8. root # rpm -ivh redhat-config-samba-1.0.4-1
9. cek lagi apakah samba berhasil di install :
[root@synatzier home]# rpm -qa |grep samba
samba-common-2.2.7a-7.9.0
samba-client-2.2.7a-7.9.0
samba-2.2.7a-7.9.0
redhat-config-samba-1.0.4-1
[root@synatzier home]#
10. jika muncul seperti di atas berati berhasil
11. Mengaktifkan samba
[root@synatzier profiles]# service smb start atau restart
Shutting down NMB services: [ OK ]
Shutting down SMB services: [ OK ]
Starting NMB services: [ OK ]
Starting SMB services [ OK ]
[root@synatzier profiles]#
12. Membuat user samba
1. Buat username Linux dengan perintah useradd
[root@synatzier profiles]# useradd tom
[root@synatzier profiles]# ls tom
[root@synatzier profiles]# chown tom tom/
Pembuatan user baru ini tak perlu menggunakan password agar username tersebut tidak dapat
digunakan untuk telnet atau ssh ke server.Penggantian kepemilikan milik tom, yang hanya
dapat diakses oleh user tom.
2. Selanjutnya buat agar user name tersebut tersedia pada Samba server menggunakan perintah
smbadduser seperti dibawah ini:
[root@synatzier profiles]# smbadduser
———————————————————-
[root@synatzier profiles]# smbadduser Natsir:Natsir
Adding: tom to /etc/samba/smbpasswd
Added user Natsir.
———————————————————-
ENTER password for Natsir
New SMB password:
Retype new SMB password:
Password changed for user Natsir.
Password changed for user Natsir.
[root@synatzier profiles]#
Gunakan perintah smbpasswd untuk mengganti password user samba, dan password di sistem
Linux dengan di Server Samba dapat berbeda.
13. Untuk mencoba Samba
a. Aktifkan home
b. pada lokasi : smb://[no ip komputer anda]
c. masukan user : tom
d. masukan password : tom
coba cek apakah berhasil ?
14. untuk menambah folder yang di sharing
Dengan GUI :
a. main menu ->System setting -> server Setting -> samba Server
b. klik add
c. klik browse : pilih folder yang akan di sering
d. beri keterangan folder tersebut
c. klik OK

Sumber : http://nashzeer-area.blogspot.com/

Bonding With Redhat 9

Bonding merupakan suatu metode untuk menggabungkan bebrapa interface jaringan menjadi satu kesatuan. Dalam hal ini bonding memiliki berbagai opsi :

Round Robin (mode=0 atau balance=rr)

Mengirimkan paket secara berurutan dari interface jaringan pertama sampai terakhir.

Active Backup (mode=1 atau active-backup)

Hanya satu interface jaringan saja yang aktif dan interface jaringan akan aktif jika interface jaringan seblumnya yang aktif menjadi non aktif.

Balance XOR (mode=2 atau balance-xor)

Mengirimkan paket berdasarkan metode alamat MAC asal XOR alamat MAC tujuan.

Broadcast (mode=3 atau broadcast)

Mengirimkan paket ke semua interface jaringan.

IEEE Dynamic Link (mode=4 atau 802.3ad)

Merupakan gabungn dari beberapa kelompok yang saling berbagi kecepatan dan konfigurasi duplex yang sama berdasarkan spesifikasi 802.3ad.

Adiptive Transmit (mode=5 atau balance-tlb)

Tidak membutuhkan dukunagn switch karena jalur keluar disebar berdasarkan pada beban pada setipa jaringan.

Adiptive (mode=6 atau balance-alb)

Merupakan balance tlb namun ditambah dengan received load balancing (rlb) untuk jalur ipv4.

Konfigurasi Manual

Langkahnya cukup mudah tinggal, misalkan terdapat dua buah interface jaringan yang ingin dipasangkan dalam modul bonding. Langkahnya sebagai berikut :

1. Buat interface untuk bonfing denagn membuat file ifcfg-bond0 pada /etc/sysconfig/network-scripts/ denagn isi sebagai berikut :

BOOTPROTO=static

DEVICE=bond0

NETMASK=255.255.255.0

IPADDR=192.168.11.20

NETWORK=192.168.11.0

BROADCAST=192.168.11.255

ONBOOT=yes

TYPE=Ethernet

USERCTL=yes

2. Lalu pada interface jaringan eth0 (ifcfg-eth0) dan eth1 (ifcfg-eth1) kita isikan seperti berikut :

BOOTPROTO=static

DEVICE=eth0 “atau eth1 sesuai device”

NETMASK=””

IPADDR=””

NETWORK=””

BROADCAST=””

ONBOOT=yes

TYPE=Ethernet

USERCTL=yes

MASTER=bond0

SLAVE=yes

3. Setelah itu kita aktifkan modul bondingnya dengan edit file di /etc/module.conf lalu isikan alias bond0 bonding dan pada /etc/rc.d/rc.local tambahkan baris berikut :

/sbin/rmod bonding

/sbin/modprobe bonding max_bonds=2 miimon=100 mode=6

4. Lalu restart networknya service network restart, jika sukses maka pada /proc/net/bonding akan terdapat file bond0 dan ketika dipanggil dengan perintah ifconfig akan menampilkan interface bond0.

Mudah khan……

Minggu, 24 Januari 2010

Pembangunan Domain Name Server

Pembangunan Domain Name Server
Berikut langkah-langkah umum pembangunan Domain Name Server:
1. Pastikan Redhat 9 telah terinstal dengan spesifikasi Server dan mendukung DNS
2. Login sebagai root
3. Pastikan NIC telah terkonfigurasi dan bekerja dengan baik
4. Pastikan paket DNS telah terinstal
5. Lakukan konfigurasi DNS dengan mengedit file konfigurasi utama DNS dan file-file zona
6. Jalankan DNS
7. Pastikan DNS dijalankan otomatis ketika booting
8. Lakukan test
Workshop Domain Name Server
• Kasus :
Pada jaringan kita akan dibangun sebuah Domain Name Server lokal untuk mengelola domain tkj.net dengan ns.tkj.net sebagai Domain Name Server. Telah ada sebuah jaringan server 200.203.23.176/29 dengan host pertama sebagai dipakai Domain Name Server. Host berikutnya secara berurutan dipakai oleh Mail Server (mail, imap dan smtp), dan Proxy Server. FTP server dibuat satu mesin dengan Mail Server. Sedangkan Web Server (www) dibuat satu mesin dengan Domain Name Server. Buat Domain Name Server untuk melayani jaringan Backbone tersebut!
• Implementasi :
1. Pastikan Redhat 9 telah terinstal dengan spesifikasi Server dan mendukung DNS(pada Servers Instal Package, beri tanda Cek pada DNS Name Server)
2. Login sebagai root
3. Lakukan setting NIC dengan perintah :
netconfig
4. Isikan setting berikut :
a. IP address : 200.203.23.177 (host pertama)
b. Subnet mask : 255.255.255.248
c. Default gateway : 200.203.23.179 (host proxy server)
d. Primary DNS : 203.203.23.177
5. Pastikan paket bind (bind-9.2.1-16.i386.rpm), bind-utilities (bind-utils-9.2.1-16.i386.
rpm), bind-development (bind-devel-9.2.1-16.i386.rpm) dan caching-nameserver (caching-nameserver-7.2-7.noarch.rpm) telah telah terinstal dengan perintah berikut :
rpm –qa | grep bind
rpm –qa | grep caching-nameserver
6. Bila ternyata belum, lakukan instalasi dari CD Installer sebagai berikut :
a. Masukkan RedHat 9 CD Installer disc 1 ke CD-ROM dan lakukan mount dengan perintah :
mount /dev/cdrom
b. Pindah ke direktori mounted rpm-CD-Installer dengan perintah :
cd /mnt/cdrom/Redhat/RPMS/
c. Lakukan instalasi paket bind (bind-9.2.1-16.i386.rpm) dan bind-utilities (bind-utils-9.2.1-16.i386.rpm) dengan perintah:
rpm –Uvh bind-9.2.1-16.i386.rpm
rpm –Uvh bind-utils-9.2.1-16.i386.rpm
d. Lakukan unmount CD-ROM dengan perintah :
cd
umount /dev/cdrom
e. Masukkan RedHat 9 CD Installer disc 2 ke CD-ROM dan lakukan mount dengan perintah :
mount /dev/cdrom
f. Pindah ke direktori mounted rpm-CD-Installer dengan perintah :
cd /mnt/cdrom/Redhat/RPMS/
g. Lakukan instalasi paket bind-development (bind-devel-9.2.1-16.i386.rpm) dan caching-nameserver (caching-nameserver-7.2-7.noarch.rpm) dengan perintah :
rpm –Uvh bind-devel-9.2.1-16.i386.rpm
rpm –Uvh caching-nameserver-7.2-7.noarch.rpm
h. Reboot
i. Login kembali sebagai root dan periksa paket Bind dengan langkah no. 5
j. Lakukan update locate database dengan perintah:
updatedb
7. Lakukan konfigurasi file utama Bind (/etc/named.conf) dengan perintah :
vi /etc/named.conf
Berikut isi file named.conf :

// generated by named-bootconf.pl

options {
directory "/var/named/"; # direktori letak file-file zona
listen-on {200.203.23.177;}; # agar DNS hanya ‘mendengar’ request melalui
# interface 200.203.23.177
/*
* If there is a firewall between you and nameservers you want
* to talk to, you might need to uncomment the query-source
* directive below. Previous versions of BIND always asked
* questions using port 53, but BIND 8.1 uses an unprivileged
* port by default.
*/
// query-source address * port 53;
};

//
// a caching only nameserver config
//

zone "tkj.net" IN { # sama dengan nama domain yang dikelola
type master;
file "tkj.zone"; # file zona Forward, nama bisa dikustomisasi
allow-update {none;};
};

zone "23.203.200.in-addr.arpa" IN { # menggunakan Reversed Network Address
type master;
file "200.203.23.zone"; # file zona Reverse, nama bisa dikustomisasi
allow-update {none;};
};

8. Simpan dengan perintah:
:wq
9. Lalu buat file zona Forward dengan perintah :
vi /var/named/tkj.zone
Isinya kurang lebih sebagai berikut :

$TTL 86400
@ IN SOA ns.tkj.net. admin.tkj.net. (
2007082801 ; serial
28800 ; refresh
14400 ; retry
3600000 ; expire
86400 ; minimum
)

IN NS ns.tkj.net.
IN MX 10 mail.tkj.net.

IN A 200.203.23.177
ns IN A 200.203.23.177
www IN CNAME ns
mail IN A 200.203.23.178
smtp IN CNAME mail
imap IN CNAME mail
ftp IN CNAME mail
proxy IN A 200.203.23.179

10. Simpan dengan perintah:
:wq
11. Lalu buat file zona Reversed dengan perintah :
vi /var/named/200.203.23.zone
Isinya kurang lebih sebagai berikut :

$TTL 86400
@ IN SOA ns.tkj.net. root.tkj.net. (
2007082801 ; serial
28800 ; refresh
14400 ; retry
3600000 ; expire
86400 ; minimum
)

IN NS ns.tkj.net.

177 IN PTR ns.tkj.net.
178 IN PTR mail.tkj.net.
179 IN PTR proxy.tkj.net.

12. Simpan dengan perintah:
:wq
13. Jalankan DNS dengan perintah:
service named start
14. Pastikan DNS dijalankan otomatis saat booting dengan perintah:
ntsysv
15. Lakukan tes pada server
a. Periksa port DNS (53) dengan perintah :
nmap
b. Tes DNS dengan perintah :
nslookup –sil ns.tkj.net
c. Lakukan ping ke IPADDRESS dan nama di server maupun di komputer lain
ping www.tkj.net
16. Sebelum melakukan tes yang ketiga, pastikan client telah menggunakan 200.203.23.177 sebagai Preferred DNS Server


Sumber : http://www.bramby.net46.net/myblog/?p=1

Senin, 18 Januari 2010

Jaringan komputer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Klasifikasi Berdasarkan skala :

  • Personal Area Network (PAN)
  • Campus Area Network (CAN)
  • Local Area Network (LAN): suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dengan jarak yang terbatas.
  • Metropolitant Area Network (MAN): prinsip sama dengan LAN, hanya saja jaraknya lebih luas, yaitu 10-50 km.
  • Wide Area Network (WAN): jaraknya antar kota, negara, dan benua. ini sama dengan internet.
  • Global Area Network (GAN)

Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

  • Client-server

Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

  • Peer-to-peer

Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.

Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:

Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:

1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data

- Jaringan terpusat Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server

- Jaringan terdistribusi Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.


2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:

- Jaringan LAN merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.

- Jaringan MAN Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.

- Jaringan WAN Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT. Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.


3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data.

- Jaringan Client-Server Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.

-Jaringan Peer-to-peer Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.


4. Berdasarkan media transmisi data

- Jaringan Berkabel (Wired Network) Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.

- Jaringan Nirkabel (Wireless Network) Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.

Sabtu, 16 Januari 2010

Mengenal Kode ASCII Kamis

Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 8 bit. Dimulai dari 00000000 hingga 11111111. Total kombinasi yang dihasilkan sebanyak 256, dimulai dari kode 0 hingga 255 dalam sistem bilangan Desimal.


Karakter Nilai Unicode
(heksadesimal)
Nilai ANSI ASCII
(desimal)

Keterangan
NUL 0000 0
Null (tidak tampak)
SOH 0001 1
Start of heading (tidak tampak)
STX 0002 2
Start of text (tidak tampak)
ETX 0003 3
End of text (tidak tampak)
EOT 0004 4
End of transmission (tidak tampak)
ENQ 0005 5
Enquiry (tidak tampak)
ACK 0006 6
Acknowledge (tidak tampak)
BEL 0007 7
Bell (tidak tampak)
BS 0008 8
Menghapus satu karakter di belakang kursor (Backspace)
HT 0009 9
Horizontal tabulation
LF 000A 10
Pergantian baris (Line feed)
VT 000B 11
Tabulasi vertikal
FF 000C 12
Pergantian baris (Form feed)
CR 000D 13
Pergantian baris (carriage return)
SO 000E 14
Shift out (tidak tampak)
SI 000F 15
Shift in (tidak tampak)
DLE 0010 16
Data link escape (tidak tampak)
DC1 0011 17
Device control 1 (tidak tampak)
DC2 0012 18
Device control 2 (tidak tampak)
DC3 0013 19
Device control 3 (tidak tampak)
DC4 0014 20
Device control 4 (tidak tampak)
NAK 0015 21
Negative acknowledge (tidak tampak)
SYN 0016 22
Synchronous idle (tidak tampak)
ETB 0017 23
End of transmission block (tidak tampak)
CAN 0018 24
Cancel (tidak tampak)
EM 0019 25
End of medium (tidak tampak)
SUB 001A 26
Substitute (tidak tampak)
ESC 001B 27
Escape (tidak tampak)
FS 001C 28
File separator
GS 001D 29
Group separator
RS 001E 30
Record separator
US 001F 31
Unit separator
SP 0020 32
Spasi
! 0021 33
Tanda seru (exclamation)
" 0022 34
Tanda kutip dua
# 0023 35
Tanda pagar (kres)
$ 0024 36
Tanda mata uang dolar
% 0025 37
Tanda persen
& 0026 38
Karakter ampersand (&)
0027 39
Karakter Apostrof
( 0028 40
Tanda kurung buka
) 0029 41
Tanda kurung tutup
* 002A 42
Karakter asterisk (bintang)
+ 002B 43
Tanda tambah (plus)
, 002C 44
Karakter koma
- 002D 45
Karakter hyphen (strip)
. 002E 46
Tanda titik
/ 002F 47
Garis miring (slash)
0 0030 48
Angka nol
1 0031 49
Angka satu
2 0032 50
Angka dua
3 0033 51
Angka tiga
4 0034 52
Angka empat
5 0035 53
Angka lima
6 0036 54
Angka enam
7 0037 55
Angka tujuh
8 0038 56
Angka delapan
9 0039 57
Angka sembilan
: 003A 58
Tanda titik dua
; 003B 59
Tanda titik koma
< 003C 60
Tanda lebih kecil
= 003D 61
Tanda sama dengan
> 003E 62
Tanda lebih besar
? 003F 63
Tanda tanya
@ 0040 64
A keong (@)
A 0041 65
Huruf latin A kapital
B 0042 66
Huruf latin B kapital
C 0043 67
Huruf latin C kapital
D 0044 68
Huruf latin D kapital
E 0045 69
Huruf latin E kapital
F 0046 70
Huruf latin F kapital
G 0047 71
Huruf latin G kapital
H 0048 72
Huruf latin H kapital
I 0049 73
Huruf latin I kapital
J 004A 74
Huruf latin J kapital
K 004B 75
Huruf latin K kapital
L 004C 76
Huruf latin L kapital
M 004D 77
Huruf latin M kapital
N 004E 78
Huruf latin N kapital
O 004F 79
Huruf latin O kapital
P 0050 80
Huruf latin P kapital
Q 0051 81
Huruf latin Q kapital
R 0052 82
Huruf latin R kapital
S 0053 83
Huruf latin S kapital
T 0054 84
Huruf latin T kapital
U 0055 85
Huruf latin U kapital
V 0056 86
Huruf latin V kapital
W 0057 87
Huruf latin W kapital
X 0058 88
Huruf latin X kapital
Y 0059 89
Huruf latin Y kapital
Z 005A 90
Huruf latin Z kapital
[ 005B 91
Kurung siku kiri
\ 005C 92
Garis miring terbalik (backslash)
] 005D 93
Kurung sikur kanan
^ 005E 94
Tanda pangkat
_ 005F 95
Garis bawah (underscore)
` 0060 96
Tanda petik satu
a 0061 97
Huruf latin a kecil
b 0062 98
Huruf latin b kecil
c 0063 99
Huruf latin c kecil
d 0064 100
Huruf latin d kecil
e 0065 101
Huruf latin e kecil
f 0066 102
Huruf latin f kecil f
g 0067 103
Huruf latin g kecil
h 0068 104
Huruf latin h kecil
i 0069 105
Huruf latin i kecil
j 006A 106
Huruf latin j kecil
k 006B 107
Huruf latin k kecil
l 006C 108
Huruf latin l kecil
m 006D 109
Huruf latin m kecil
n 006E 110
Huruf latin n kecil
o 006F 111
Huruf latin o kecil
p 0070 112
Huruf latin p kecil
q 0071 113
Huruf latin q kecil
r 0072 114
Huruf latin r kecil
s 0073 115
Huruf latin s kecil
t 0074 116
Huruf latin t kecil
u 0075 117
Huruf latin u kecil
v 0076 118
Huruf latin v kecil
w 0077 119
Huruf latin w kecil
x 0078 120
Huruf latin x kecil
y 0079 121
Huruf latin y kecil
z 007A 122
Huruf latin z kecil
{ 007B 123
Kurung kurawal buka
¦ 007C 124
Garis vertikal (pipa)
} 007D 125
Kurung kurawal tutup
~ 007E 126
Karakter gelombang (tilde)
DEL 007F 127
Delete

0080 128
Dicadangkan

0081 129
Dicadangkan

0082 130
Dicadangkan

0083 131
Dicadangkan
IND 0084 132
Index
NEL 0085 133
Next line
SSA 0086 134
Start of selected area
ESA 0087 135
End of selected area

0088 136
Character tabulation set

0089 137
Character tabulation with justification

008A 138
Line tabulation set
PLD 008B 139
Partial line down
PLU 008C 140
Partial line up

008D 141
Reverse line feed
SS2 008E 142
Single shift two
SS3 008F 143
Single shift three
DCS 0090 144
Device control string
PU1 0091 145
Private use one
PU2 0092 146
Private use two
STS 0093 147
Set transmit state
CCH 0094 148
Cancel character
MW 0095 149
Message waiting

0096 150
Start of guarded area

0097 151
End of guarded area

0098 152
Start of string

0099 153
Dicadangkan

009A 154
Single character introducer
CSI 009B 155
Control sequence introducer
ST 009C 156
String terminator
OSC 009D 157
Operating system command
PM 009E 158
Privacy message
APC 009F 158
Application program command

00A0 160
Spasi yang bukan pemisah kata
¡ 00A1 161
Tanda seru terbalik
¢ 00A2 162
Tanda sen (Cent)
£ 00A3 163
Tanda Poundsterling
¤ 00A4 164
Tanda mata uang (Currency)
¥ 00A5 165
Tanda Yen
¦ 00A6 166
Garis tegak putus-putus (broken bar)
§ 00A7 167
Section sign
¨ 00A8 168
Diaeresis
© 00A9 169
Tanda hak cipta (Copyright)
ª 00AA 170
Feminine ordinal indicator
« 00AB 171
Left-pointing double angle quotation mark
¬ 00AC 172
Not sign
­
00AD 173
Tanda strip (hyphen)
® 00AE 174
Tanda merk terdaftar
¯ 00AF 175
Macron
° 00B0 176
Tanda derajat
± 00B1 177
Tanda kurang lebih (plus-minus)
² 00B2 178
Tanda kuadrat (pangkat dua)
³ 00B3 179
Tanda kubik (pangkat tiga)
´ 00B4 180
Acute accent
µ 00B5 181
Micro sign
00B6 182
Pilcrow sign
· 00B7 183
Middle dot

Cara membuat Router dengan Linux red hat 9.0

Alhamdulillah setidaknya tulisan ini akan membantu rekan-rekan dalam belajar membangun sebuah router. IP Address yang tercantum dalam tutorial ini, hanya sebagai gambaran dalam melakukan setting saja, sehingga jika dibuat manjadi sesuatu kenyataan di lapangan harap disesuaikan dengan kenyataan yang ada.

berikut adalah skema jaringan yang akan dibangun…………..

|eth0
|
|——-|
| serv |
|—|—|
|
|eth1
|
|
|——————–hub———————-|
| | |
| | |
| | |
|———| |———| |———|
|Client 01| |Client 02| |Client 03|
|———| |———| |———|

Pertama yang harus di lakukan adalah mensetting serv(gateway utama) supaya bisa terhubung ke internet
Sebelum Mensetting :

=[satu]=
Minta IP public ke ISP lengkap dengan netmask,broadcast dan dns nya misalnya :
IP: 202.169.227.45
GATEWAY : 202.169.227.1
Nemast: 255.255.255.192
broadcast : 202.169.227.63
DNS1: 202.168.244.3
DNS2: 202.168.244.4

=[dua]=
Menentukan IP local yang akan kita gunakan buat client
IP: 192.168.0.2 - 192.168.0.254
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
DNS1: 202.168.244.3
DNS2: 202.168.244.4

=[tiga]=
Setting IP serv :
[root@serv root]$ vi /etc/sysconfig/network
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan :

NETWORKING=yes
HOSTNAME=serv.domain.com
GATEWAY=202.169.227.1

lalu simpan dengan menekan :wq

=[empat]=
Menconfigurasi IP eth0(default)

[root@serv root]$ vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan :

DEVICE=eth0
BOOTPROTO=static
IPADDR=202.169.227.45
BROADCAST=202.169.227.63
NETMASK=255.255.255.192
ONBOOT=yes
USERCTL=no

lalu simpan dengan menekan :wq

=[lima]=
Setting dns resolve

[root@serv root]$ vi /etc/resolve.conf
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan nameserver dari isp kita tadi :

nameserver 202.168.244.3
nameserver 202.168.244.4

lalu simpan dengan menekan :wq

=[enam]=

konfigurasi IP eth1
[root@serv root]$ vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth1
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan :

DEVICE=eth1
BOOTPROTO=static
IPADDR=192.168.0.1
BROADCAST=192.168.0.255
NETMASK=255.255.255.0
ONBOOT=yes
USERCTL=no

lalu simpan dengan menekan :wq

=[tujuh]=
Setting ip_forwarding dan masquerading.

[root@serv root]$ vi /etc/rc.d/rc.local
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan :

echo “1″ > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
/sbin/iptables -t nat -A POSROUTING -s 192.168.0.0/24 [eth0 -j MASQUERADE

=[delapan]=
restart network

[root@serv root]$ service network restart
Shutting down interface eth0: [ OK ]
Shutting down interface eth1: [ OK ]
Shutting down loopback interface: [ OK ]
Disabling IPv4 packet forwarding: [ OK ]
Setting network parameters: [ OK ]
Bringing up loopback interface: [ OK ]
Bringing up interface eth0: [ OK ]
Bringing up interface eth1: [ OK ]

=[sembilan]=
testing dengan ping ke default gateway 202.169.227.1

[root@serv root]$ ping 202.169.227.1
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=1 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=2 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=3 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=4 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=5 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=6 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=7 time=15.4 ms
—– 202.169.227.1 ping statistic —–
6 packets transmites, 6 received, 0% packet loss, time 3049ms

=[sepuluh]=
Testing dengan cara ping ip eth1
[root@serv root]$ ping 192.168.0.1
PING 192.168.0.1 (192.168.0.1) 56(84) bytes of data.
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=1 ttl=63 time=0.356 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=2 ttl=63 time=0.269 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=3 ttl=63 time=0.267 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=4 ttl=63 time=0.268 ms

— 192.168.0.1 ping statistics —
4 packets transmitted, 4 received, 0% packet loss, time 2997ms
rtt min/avg/max/mdev = 0.267/0.290/0.356/0.038 ms

=[sebelas]
Tinggal Setting IP computer client dengan ketentuan di bawah ini :

IP: 192.168.0.2 - 192.168.0.254
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
DNS1: 202.168.244.3
DNS2: 202.168.244.4

misal :

Client01
===============================
IP: 192.168.0.2
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
NAMESERVER: 192.168.0.1

Client02
===============================
IP: 192.168.0.3
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
NAMESERVER: 192.168.0.1

dan seterusnya sesuai banyaknya client,yang berubah hanya IP
untuk client windows maka setting IP di bagian Start Menu/Setting/Control Panel/Network

=[duabelas]=
setelah di setting ip client, maka
- ping ke 192.168.0.1 dari client,kalau berhasil berarti client dan router nya sudah tersambung.
- ping ke 202.169.227.45 dari client, kalau berhasil maka fungsi masquerading yang terletak di /etc/rc.d/rc/local telah bekerja dengan baik
namun jika tidak bisa maka Anda harus menjalankan fungsi masquerading yang terletak di /etc/rc.d/rc.local dengan cara :
.- anda bekerja menggunakan router yang anda buat tadi.
.- masuk ke account root
.- jalankan perintah berikut ini, tiap akhir perintah akhiri dengan menekan enter :
[root@serv root]# service network restart
[root@serv root]# /etc/rc.d/rc.local
jika sudah, coba ping ping ke 202.169.227.45 dari client
- selanjutnya ping ke default gateway 202.169.227.1 dari client
- ping ke 202.168.244.3 dari client
- ping ke 202.168.244.4 dari client

kalau semua berhasil maka silakan traktir teman-teman ada untuk makan bersama, karena anda telah selesai membuat router.namun sebelum anda makan-makan, restart router anda apakah bisa bekerja dengan baik atau tidak… sebagai ukuran bekerja
baik tidaknya, setelah Anda restart router tersebut kemudian kalau telah hidup dengan sempurne ping ke 202.168.244.3, kalau mendapatkan jawaban “64 bytes from 202.168.244.3 : icmp_seq=1 time=15.4 ms” silakan ajak teman makan-makan tp kalau jawabannya “request time out” maka silakan anda makan dengan cepat dan kembali bekerja dengan mengecek file /etc/rc.d/rc.local dan IP address dari router…

sekian semoga goresan ini bermanfaat.. dan jangan takut mencoba….
sukses buat semua



Sumber : http://u-lookme.blogspot.com

Konfigurasi Server menggunakan Linux Red Hat 9.0 (bag.2)

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet.

Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.

Cara kerja DNS :
a) Resolvers mengirimkan queries ke name server
b) Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message
c) Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server

Setting DNS Server :
Adapun langkah – langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Setting file named.conf
#vi /etc/named.conf
// generated by named-bootconf.pl
options {
directory "/var/named";
/*
* If there is a firewall between you and nameservers you want
* to talk to, you might need to uncomment the query-source
* directive below. Previous versions of BIND always asked
* questions using port 53, but BIND 8.1 uses an unprivileged
* port by default.
*/
// query-source address * port 53;
};

//
// a caching only nameserver config
//
controls {
inet 127.0.0.1 allow { localhost; } keys { rndckey; };
};
zone "." IN {
type hint;
file "named.ca";
};

zone "localhost" IN {
type master;
file "localhost.zone";
allow-update { none; };
};

zone "0.0.127.in-addr.arpa" IN {
type master;
file "named.local";
allow-update { none; };
};

zone "suspensi.net" IN {
type master;
file "suspensi.zone";
allow-update { none; };
};

zone "30.124.219.in-addr.arpa" IN {
type master;
file "suspensi.local";
allow-update { none; };
};

include "/etc/rndc.key";

2. Copy-kan file localhost.zone menjadi file suspensi.zone
#cd /var/named/
#cp localhost.zone suspensi.zone

3. Copy-kan file named.local menjadi file suspensi.local
#cd /var/named/
#cp named.local suspensi.local

4. Setting file suspensi.zone
#vi /var/named/suspensi.zone
$TTL 86400
$ORIGIN suspensi.net.
@ 1D IN SOA suspensi.net. root.suspensi.net. (
42 ; serial (d. adams)
3H ; refresh
15M ; retry
1W ; expiry
1D ) ; minimum

1D IN NS suspensi.net.
1D IN A 219.124.30.219
www IN A 219.124.30.219
ftp IN A 219.124.30.219
mail IN A 219.124.30.219

5. Setting file suspensi.local
#vi /var/named/suspensi.local
$TTL 86400
@ IN SOA suspensi.net. root.suspensi.net. (
1997022700 ; Serial
28800 ; Refresh
14400 ; Retry
3600000 ; Expire
86400 ) ; Minimum
IN NS suspensi.net.

219 IN PTR suspensi.net.
219 IN PTR www.suspensi.net.
219 IN PTR ftp.suspensi.net.

6. Setting file hosts
#vi /etc/hosts
127.0.0.1 localhost.localdomain localhost
219.124.30.219 suspensi.net server

7. Setting file resolv.conf
#vi /etc/resolv.conf
nameserver 219.124.30.219
nameserver 202.134.1.10
nameserver 202.134.0.155
search suspensi.net
domain suspensi.net

8. Restart service namcd
#service named restart

9. Cek DNS
#nslookup –sil
> suspensi.net
Server: 219.124.30.219
Address: 219.124.30.219#53

Name: suspensi.net
Address: 219.124.30.219
> www.suspensi.net
Server: 219.124.30.219
Address: 219.124.30.219#53

Name: www.suspensi.net
Address: 219.124.30.219
> ftp.suspensi.net
Server: 219.124.30.219
Address: 219.124.30.219#53

Name: ftp.suspensi.net
Address: 219.124.30.219

> mail.suspensi.net
Server: 219.124.30.219
Address: 219.124.30.219#53

Name: mail.suspensi.net
Address: 219.124.30.219

Konfigurasi Server menggunakan Linux Red Hat 9.0 (bag.1)

Terima kasih buat teman-teman yang sudah meluangkan waktunya buat sekedar membaca blog saya ini. Di thread pertama, saya akan membagi ilmu tentang meng-konfigurasi server menggunakan sistem operasi Linux Red Hat 9.0. Sebenarnya dalam hal konfigurasi server menggunakan berbagai macam jenis Linux, mayoritas cara settingnya hampir sama, hanya terdapat sedikit perbedaan yang tidak terlalu signifikan.

Dalam mempraktekkan konfigurasi server ini, yang dibutuhkan 2 buah komputer yang terhubung dalam suatu jaringan, salah satu sebagai server dan yang lain adalah client.
Konfigurasi server ini saya bagi menjadi 8 bagian :
1. Konfigurasi NIC
2. Konfigurasi DNS Server
3. Konfigurasi Web Server
4. Konfigurasi Samba Server
5. Konfigurasi FTP Server
6. Konfigurasi Proxy Server
7. Konfigurasi Mail Server dan Web Mail Server
8. Konfigurasi DHCP Server dan NAT Server

Dalam suatu jaringan komputer terdapat komputer-komputer yang saling berhubungan, server sebagai pusatnya dan client sebagai user / klien. Agar sebuah komputer dapat dijadikan sebuah mesin server maka perlu melakukan konfigurasi. Pertama NIC yang dimiliki oleh client harus dikonfigurasi. Hal ini dilakukan agar mesin server ini dapat melakukan koneksi dengan client-nya.

Untuk dapat melakukan konfigurasi terhadap mesin server ini harus melakukan login sebagai root. Setelah login menjadi root, bila dalam mesin server ini mempunyai lebih dari satu NIC, maka mesin ini akan mempunyai beberapa file ifcfg-eth, masing-masing memiliki nomor yang berbeda pada akhir nama file. Karena setiap peralatan memiliki file konfigurasi masing-masing.
Untuk mengedit sebuah file, dalam hal ini digunakan program editor vi, yaitu dengan mengetikkan perintah tersebut pada terminal (seperti Command Prompt pada Windows), dengan perintah :

vi /direktori_file_berada/nama_file

Berikut ini adalah konfigurasi file ifcfg-eth0 yang terletak pada direktori /etc/sysconfig/network-scripts/ dan edit isi dari file tersebut menjadi :

DEVICE = eth0
ONBOOT = yes
BOOTPROTO = static
IPADDR = 219.124.30.219
NETMASK = 255.255.255.248

Berikut ini adalah konfigurasi file ifcfg-eth1 yang terletak pada direktori /etc/sysconfig/network-scripts/ dan edit isi dari file tersebut menjadi :

DEVICE = eth1
ONBOOT = yes
BOOTPROTO = static
IPADDR = 192.168.1.1
NETMASK = 255.255.255.0

Konfigurasi file di atas menunjukkan bahwa mesin server ini mempunyai IP address 219.124.30.219 dengan subnet mask 255.255.255.248 dan IP address 192.168.1.1 dengan subnet mask 255.255.255.0, karena nilai ONBOOT = yes, maka konfigurasi file akan diaktifkan pada saat mesin Linux ini melakukan boot.

Berikut ini adalah konfigurasi gateway yang terletak pada direktori /etc/sysconfig/network dan edit isi dari file tersebut menjadi :
NETWORKING=yes
HOSTNAME=Server
GATEWAY=222.124.30.217

Setelah mengkonfigrasi file tersebut mengkonfigurasi file /etc/hosts

127.0.0.1 localhost.localdomain localhost
219.124.30.219 suspensi.net server

Konfigurasi file /etc/hosts mendaftarkan semua host name dan IP address mesin server yang digunakan. Jika IP address dan nama server tersebut dihilangkan, koneksi masih tetap bisa berjalan. Sedangkan nama server tersebut untuk memudahkan saat koneksi berdasarkan nama yang dibuat, sehingga sistem operasi akan melakukan penerjemahan host name ke IP address kemudian membangun koneksi dengan IP address yang diperoleh.
Setelah semua file telah terkonfigurasi kemudian me-restart service network-nya agar konfigurasi tersebut dapat berjalan seperti yang diingnkan, dengan cara mengetikkan :

service network restart

Setelah merestart konfigurasi tersebut, lakukan pengecekkan pada komputer tersebut dengan perintah :

ping –c3 219.124.30.219

nb : ip dan nama domain yang digunakan hanya sebuah contoh saja.



Sumber : http://machrus-stikom.blogspot.com

Membuat Server dgn Redhat memakai VMware

Membuat Jaringan Sendiri dengan satu PC (Personal Computer)

Dengan satu PC, Apa bisa?. Membuat jaringan komputer biasanya diperlukan dua atau lebih komputer yang saling terhubung. Tapi dengan menggunakan software Vmware Workstation versi 4.0 dapat dilakukan dengan hanya menggunakan satu PC (Personal Computer) dengan syarat PC tersebut minimal PII, Ram 128MB atau lebih, sudah ada kartu jaringannya (Network Interfaced Card), Konektor RJ45 dan kabel UTP (± 10 cm) untuk ‘virtual Hub’ serta harddisk berkapasitas besar (± 20 GB). Pada tulisan kali ini saya akan membahas cara menggunakan software VMWare Workstation tersebut dan membuat jaringan sederhana (workgroup) antara windows XP dan Redhat Linux versi 7.2 serta cara membuat ‘Virtual Hub’

Software VMWareWorkstation
Software VMWare Workstation digunakan untuk membuat sistem operasi virtual dan hanya bisa diinstall pada sistem operasi windows NT, windows XP, windows 2000 family, windows 2003 dan Linux. Dengan menggunakan software VMWare Workstation dapat membuat seolah ada PC lain (Virtual PC) didalam system windows anda. Setiap aksinya seperti komputer standalone yang berjalan di sistem operasinya sendiri. Untuk tulisan ini penulis menggunakan Windows XP Professional yang selanjutnya disebut sebagai komputer Host yang menjalankan software VMWare Workstation sedangkan sebagai system operasi yang berjalan pada software VMWare Workstation digunakan Redhat Linux yang selanjutnya disebut sebagai computer Guest. Untuk menginstall software VMWare Workstation klik dua kali pada file installernya kemudian ikuti langkah-langkah yang ada dilayar monitor. Setelah selesai instalasi software VMWare Workstation, secara otomatis pada network connection terdapat dua icon network baru yang terinstall pada waktu instalasi software VMWare Workstation, yaitu VMWare Network Adapter (Vmnet1) dan VMWare Network Adapter (Vmnet8). Pada VMWare Workstation terdapat tiga koneksi jaringan yang dapat dikonfigurasi sesuai dengan keinginan anda. Ketiga koneksi jaringan itu adalah:

Bridge Networking
Bridge Networking akan menghubungkan virtual machine anda pada jaringan lokal menggunakan komputer host. Bridge Networking menghubungkan kartu jaringan virtual pada virtual machine ke kartu jaringan fisik pada komputer host. Jika anda menggunakan Bridge Networking, virtual machine anda membutuhkan identitas sendiri. Sebagai contoh, pada seting TCP/IP, virtual machine membutuhkan alamat IP sendiri yang berbeda dengan komputer host.
Network Address Translation (NAT)
Network Address Translation (NAT) dapat menghubungkan dengan virtual machine ke jaringan luar dimana anda hanya memiliki satu buah alamat IP pada jaringan fisik, dan alamat tersebut digunakan pada komputer host. Sebagai contoh, gunakan NAT untuk menghubungkan virtual machine kita ke internet melalui koneksi secara dial-up pada computer host atau melalui computer host yang menggunakan kartu jaringan berteknologi wireless. NAT juga dapat digunakan pada saat kita membutuhkan koneksi tanpa kartu jaringan, contohnya token ring atau ATM.
Host-Only Networking
Host-Only Networking menyediakan koneksi jaringan antara virtual machine dengan komputer host, menggunakan kartu Ethernet visual yang ada pada system operasi komputer host. Jika anda menggunakan host-only networking, virtual machine kita dan kartu jaringan komputer host keduanya dihubungkan ke jaringan alamat TCP/IP. Alamat-alamat pada jaringan ini telah disediakan oleh VMware DHCP server.
Installasi sistem operasi guest pada virtual machine hanya berupa satu file saja, sehingga bila ada proses format dan pembuatan partisi, yang diformat dan dipartisi adalah file bukan harddisk pada komputer host..

Langkah selanjutnya adalah menginstall system operasi yang akan kita hubungkan dengan komputer host, yaitu Redhat Linux 7.2 melalui VMWare Workstation.Langkah-langkah instalasi sistem operasi Redhat Linux pada komputer guest.:

Klik pada menu file, New, New virtual machine.
Pada Virtual machine Configuration, pilih Typical, klik next.
Kemudian pilih guest operating system yang ingin kita install dalam hal ini Redhat Linux.
Tentukan letak drive dimana file tersebut akan disimpan, misalnya: c:\virtual machine.
Setelah itu pilih koneksi jaringan yang akan kita gunakan yaitu use bridged networking, setelah selesai klik tombol finish.
Untuk memulai instalasi Redhat Linux, klik menu power, kemudian pilih power on, kemudian VMware akan mengaktifkan jendela instalasi windows.
Tekan tombol F2 untuk merubah setting bios vmware dengan pilihan memboot lewat cdrom, masukkan cd software Redhat Linux. Pada Redhat Linux 7.2 boot prompt, pilih model instalasi yang anda ingin lakukan, dengan Text mode atau Grafik mode. Pilih Text mode dengan mengetikkan Text kemudian tekan tombol enter.
Ikuti langkah-langkah instalasi seperti pada komputer sesungguhnya. Pilih bahasa dan keyboard yang digunakan, kemudian pada layer tipe instalasi , pilih Server atau Workstation tipe instalasinya, pilih workstation.
Akan tampil pesan:

Bad partition table. The partition table on device sda is corrupted. To create new partitions, it must be initialized, causing the loss of ALL DATA on the drive.

Hal ini bukan berarti bahwa ada yang salah dengan komputer anda. Hal ini berarti bahwa hardisk pada virtual machine perlu dipartisi dan diformat. Klik tombol Initialize dan tekan Enter.

Pilih partisi automatis pada harddisk virtual, klik next.
Jika computer anda terhubung pada jaringan yang mensupport DHCP, anda bisa memilih pilihan use boot/dhcp. Karena kita ingin membuat jaringan sendiri kita pilih manual yaitu dengan mengetikkan alamat IPnya : 192.168.0.2 dan subnetnya 255.255.255.0
Pada Layar pilihan mouse, pilih Generic-3 Button Mouse (PS/2) dan pilihlah Emulate 3 Buttons untuk support tiga tombol mouse pada mesin virtual.
Pada layar pilihan kartu grafik, pilih default.
Lanjutkan pada layar Starting X dan klik tombol skip untuk melewati test konfigurasi setting grafik.
Setelah instalasi Redhat Linux 7.2 selesai, jangan lupa menginstall Vmware tools untuk dapat menggunakan Linux dalam mode grafik.
Untuk menginstal VMWare tools ada beberapa tahap, yaitu:

Aktifkan mesin virtual Redhat Linux.
Setelah system operasi guest berjalan, persiapkan mesin virtual anda untuk instalasi.Pilih File > Install VMware Tools.Langkah selanjutnya dilakukan didalam mesin virtual.
Pastikan system operasi Guest berjalan pada mode Text.
Login sebagai Root (su-), ketikkan perintah berikut ini.Catatan : Beberapa distribusi linux menggunakan nama yang berbeda atau mengorganisasikan /dev direktori pada drive CD-ROM bukan /dev/cdrom, rubahlah perintah-perintahnya sesuai dengan yang digunakan oleh distribusi linux yang anda pakai.mount /dev/cdrom /mntcd /tmptar zxf /mnt/vmware-linux-tools.tar.gzumount /mnt
Jalankan VMware instalasi VMware tools.cd vmware-tools-distrib./vmware-install.pl
logout dari account Rootexit
Kemudian login kembali sebagai ROOT dan ketikkan startx.
Pada terminal X, jalankan aplikasi background vmware tools.Vmware-toolbox &Catatan: Anda dapat menjalankan VMware tools sebagai root atau user biasa.
Membuat Virtual HUB Yang dimaksud dengan ‘virtual hub’ disini adalah sebuah hub yang tidak benar-benar ada secara fisik, namun hub ini merupakan suatu hub yang terbuat dari sebuah konektor RJ45 dan kabel twisted pair dengan konfigurasi sebagai berikut :
Konektor RJ-45

Putih Orange
Orange
Putih Hijau
Biru
Putih Biru
Hijau
Putih Coklat
Coklat
Pada bagian yang tidak ada RJ45 nya, kabel 1.Putih Orange digabung dengan kabel 3.Putih Hijau, kemudian kabel 2.Orange digabung dengan kabel 6.Hijau sedangkan keempat kabel lainnya yaitu Biru, Putih Biru, Putih Coklat dan Coklat digabungkan satu sama lain.

Setelah semua setting kabel diatas kita lakukan, masukkan virtual hub tersebut kedalam kartu jaringan pada komputer host, secara otomatis pada taskbar akan muncul icon network, yang menandakan komputer host tersebut terhubung dengan jaringan ‘virtual’. Untuk mencoba koneksi jaringan antara komputer host dengan komputer guest terhubung atau tidak dapat kita lakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Pada komputer host, klik tombol start pada taskbar, kemudian klik Run, ketikkan perintah, PING 192.168.0.2. Bila setelah perintah tersebut ada pesan Reply from 192.168.0.2 maka komputer host tersebut sudah terhubung dengan komputer guest. Anda dapat saling bertukar file atau berbagi printer yang telah disharing dengan virtual machine.

Selain Linux, VMWare Workstation dapat juga diinstall system operasi windows for workgroup 3.11, windows NT, windows 98, windows 2000 Family, windows XP, windows 2003, Linux (Redhat, Mandrake, SuSE linux, Turbo linux), Novell Netware dan Free BSD. Software VMWare Workstation dapat didownload pada situs http://www.vmware.com.

Semoga berhasil dan selamat mencoba....

Sumber : http://aldoexpert.8rf.org/website/artikel/AKMembuatJaringanSendiriDenganSatuPC.php