Senin, 25 Januari 2010
Cara meng-Install Samba Redhat 9
Pertama-tama marilah kita klik dahulu Lanjut Membaca"Cara meng-Install Samba Redhat 9" »»
Setelah itu, kita cek dahulu apakah aplikasi Samba tersebut sudah terinstall atau belum.
Untuk mengecek aplikasi samba sudah ter install / belum pada OS Redhat
[root@synatzier home]# rpm -qa |grep samba
samba-common-2.2.7a-7.9.0
samba-client-2.2.7a-7.9.0
samba-2.2.7a-7.9.0
redhat-config-samba-1.0.4-1
[root@synatzier home]#
Jika muncul tampilan di atas berati sudah ter install, tapi jika tidak muncul harus install palikasi samba di redhat anda
langkah install
1. masukkan cd 1 redhat
2. aktifkan cd redhat (masuk pada folder redhat -> rpm)
3. copy file2 dibawah ini pada root
samba-common-2.2.7a-7.9.0
samba-client-2.2.7a-7.9.0
samba-2.2.7a-7.9.0
redhat-config-samba-1.0.4-1
4. masuk terminal aktif di folder root
5. root # rpm -ivh samba-common-2.2.7a-7.9.0
6. root # rpm -ivh samba-client-2.2.7a-7.9.0
7. root # rpm -ivh samba-2.2.7a-7.9.0
8. root # rpm -ivh redhat-config-samba-1.0.4-1
9. cek lagi apakah samba berhasil di install :
[root@synatzier home]# rpm -qa |grep samba
samba-common-2.2.7a-7.9.0
samba-client-2.2.7a-7.9.0
samba-2.2.7a-7.9.0
redhat-config-samba-1.0.4-1
[root@synatzier home]#
10. jika muncul seperti di atas berati berhasil
11. Mengaktifkan samba
[root@synatzier profiles]# service smb start atau restart
Shutting down NMB services: [ OK ]
Shutting down SMB services: [ OK ]
Starting NMB services: [ OK ]
Starting SMB services [ OK ]
[root@synatzier profiles]#
12. Membuat user samba
1. Buat username Linux dengan perintah useradd
[root@synatzier profiles]# useradd tom
[root@synatzier profiles]# ls tom
[root@synatzier profiles]# chown tom tom/
Pembuatan user baru ini tak perlu menggunakan password agar username tersebut tidak dapat
digunakan untuk telnet atau ssh ke server.Penggantian kepemilikan milik tom, yang hanya
dapat diakses oleh user tom.
2. Selanjutnya buat agar user name tersebut tersedia pada Samba server menggunakan perintah
smbadduser seperti dibawah ini:
[root@synatzier profiles]# smbadduser
———————————————————-
[root@synatzier profiles]# smbadduser Natsir:Natsir
Adding: tom to /etc/samba/smbpasswd
Added user Natsir.
———————————————————-
ENTER password for Natsir
New SMB password:
Retype new SMB password:
Password changed for user Natsir.
Password changed for user Natsir.
[root@synatzier profiles]#
Gunakan perintah smbpasswd untuk mengganti password user samba, dan password di sistem
Linux dengan di Server Samba dapat berbeda.
13. Untuk mencoba Samba
a. Aktifkan home
b. pada lokasi : smb://[no ip komputer anda]
c. masukan user : tom
d. masukan password : tom
coba cek apakah berhasil ?
14. untuk menambah folder yang di sharing
Dengan GUI :
a. main menu ->System setting -> server Setting -> samba Server
b. klik add
c. klik browse : pilih folder yang akan di sering
d. beri keterangan folder tersebut
c. klik OK
Sumber : http://nashzeer-area.blogspot.com/
Bonding With Redhat 9
Bonding merupakan suatu metode untuk menggabungkan bebrapa interface jaringan menjadi satu kesatuan. Dalam hal ini bonding memiliki berbagai opsi :
Round Robin (mode=0 atau balance=rr)
Mengirimkan paket secara berurutan dari interface jaringan pertama sampai terakhir.
Active Backup (mode=1 atau active-backup)
Hanya satu interface jaringan saja yang aktif dan interface jaringan akan aktif jika interface jaringan seblumnya yang aktif menjadi non aktif.
Balance XOR (mode=2 atau balance-xor)
Mengirimkan paket berdasarkan metode alamat MAC asal XOR alamat MAC tujuan.
Broadcast (mode=3 atau broadcast)
Mengirimkan paket ke semua interface jaringan.
IEEE Dynamic Link (mode=4 atau 802.3ad)
Merupakan gabungn dari beberapa kelompok yang saling berbagi kecepatan dan konfigurasi duplex yang sama berdasarkan spesifikasi 802.3ad.
Adiptive Transmit (mode=5 atau balance-tlb)
Tidak membutuhkan dukunagn switch karena jalur keluar disebar berdasarkan pada beban pada setipa jaringan.
Adiptive (mode=6 atau balance-alb)
Merupakan balance tlb namun ditambah dengan received load balancing (rlb) untuk jalur ipv4.
Konfigurasi Manual
Langkahnya cukup mudah tinggal, misalkan terdapat dua buah interface jaringan yang ingin dipasangkan dalam modul bonding. Langkahnya sebagai berikut :
1. Buat interface untuk bonfing denagn membuat file ifcfg-bond0 pada /etc/sysconfig/network-scripts/ denagn isi sebagai berikut :
BOOTPROTO=static
DEVICE=bond0
NETMASK=255.255.255.0
IPADDR=192.168.11.20
NETWORK=192.168.11.0
BROADCAST=192.168.11.255
ONBOOT=yes
TYPE=Ethernet
USERCTL=yes
2. Lalu pada interface jaringan eth0 (ifcfg-eth0) dan eth1 (ifcfg-eth1) kita isikan seperti berikut :
BOOTPROTO=static
DEVICE=eth0 “atau eth1 sesuai device”
NETMASK=””
IPADDR=””
NETWORK=””
BROADCAST=””
ONBOOT=yes
TYPE=Ethernet
USERCTL=yes
MASTER=bond0
SLAVE=yes
3. Setelah itu kita aktifkan modul bondingnya dengan edit file di /etc/module.conf lalu isikan alias bond0 bonding dan pada /etc/rc.d/rc.local tambahkan baris berikut :
/sbin/rmod bonding
/sbin/modprobe bonding max_bonds=2 miimon=100 mode=6
4. Lalu restart networknya service network restart, jika sukses maka pada /proc/net/bonding akan terdapat file bond0 dan ketika dipanggil dengan perintah ifconfig akan menampilkan interface bond0.
Mudah khan……
Minggu, 24 Januari 2010
Pembangunan Domain Name Server
Berikut langkah-langkah umum pembangunan Domain Name Server:
1. Pastikan Redhat 9 telah terinstal dengan spesifikasi Server dan mendukung DNS
2. Login sebagai root
3. Pastikan NIC telah terkonfigurasi dan bekerja dengan baik
4. Pastikan paket DNS telah terinstal
5. Lakukan konfigurasi DNS dengan mengedit file konfigurasi utama DNS dan file-file zona
6. Jalankan DNS
7. Pastikan DNS dijalankan otomatis ketika booting
8. Lakukan test
Workshop Domain Name Server
• Kasus :
Pada jaringan kita akan dibangun sebuah Domain Name Server lokal untuk mengelola domain tkj.net dengan ns.tkj.net sebagai Domain Name Server. Telah ada sebuah jaringan server 200.203.23.176/29 dengan host pertama sebagai dipakai Domain Name Server. Host berikutnya secara berurutan dipakai oleh Mail Server (mail, imap dan smtp), dan Proxy Server. FTP server dibuat satu mesin dengan Mail Server. Sedangkan Web Server (www) dibuat satu mesin dengan Domain Name Server. Buat Domain Name Server untuk melayani jaringan Backbone tersebut!
• Implementasi :
1. Pastikan Redhat 9 telah terinstal dengan spesifikasi Server dan mendukung DNS(pada Servers Instal Package, beri tanda Cek pada DNS Name Server)
2. Login sebagai root
3. Lakukan setting NIC dengan perintah :
netconfig
4. Isikan setting berikut :
a. IP address : 200.203.23.177 (host pertama)
b. Subnet mask : 255.255.255.248
c. Default gateway : 200.203.23.179 (host proxy server)
d. Primary DNS : 203.203.23.177
5. Pastikan paket bind (bind-9.2.1-16.i386.rpm), bind-utilities (bind-utils-9.2.1-16.i386.
rpm –qa | grep bind
rpm –qa | grep caching-nameserver
6. Bila ternyata belum, lakukan instalasi dari CD Installer sebagai berikut :
a. Masukkan RedHat 9 CD Installer disc 1 ke CD-ROM dan lakukan mount dengan perintah :
mount /dev/cdrom
b. Pindah ke direktori mounted rpm-CD-Installer dengan perintah :
cd /mnt/cdrom/Redhat/RPMS/
c. Lakukan instalasi paket bind (bind-9.2.1-16.i386.rpm) dan bind-utilities (bind-utils-9.2.1-16.i386.
rpm –Uvh bind-9.2.1-16.i386.rpm
rpm –Uvh bind-utils-9.2.1-16.i386.r
d. Lakukan unmount CD-ROM dengan perintah :
cd
umount /dev/cdrom
e. Masukkan RedHat 9 CD Installer disc 2 ke CD-ROM dan lakukan mount dengan perintah :
mount /dev/cdrom
f. Pindah ke direktori mounted rpm-CD-Installer dengan perintah :
cd /mnt/cdrom/Redhat/RPMS/
g. Lakukan instalasi paket bind-development (bind-devel-9.2.1-16.i386.
rpm –Uvh bind-devel-9.2.1-16.i386.r
rpm –Uvh caching-nameserver-7.2-7.n
h. Reboot
i. Login kembali sebagai root dan periksa paket Bind dengan langkah no. 5
j. Lakukan update locate database dengan perintah:
updatedb
7. Lakukan konfigurasi file utama Bind (/etc/named.conf) dengan perintah :
vi /etc/named.conf
Berikut isi file named.conf :
// generated by named-bootconf.pl
options {
directory "/var/named/"; # direktori letak file-file zona
listen-on {200.203.23.177;}; # agar DNS hanya ‘mendengar’ request melalui
# interface 200.203.23.177
/*
* If there is a firewall between you and nameservers you want
* to talk to, you might need to uncomment the query-source
* directive below. Previous versions of BIND always asked
* questions using port 53, but BIND 8.1 uses an unprivileged
* port by default.
*/
// query-source address * port 53;
};
//
// a caching only nameserver config
//
zone "tkj.net" IN { # sama dengan nama domain yang dikelola
type master;
file "tkj.zone"; # file zona Forward, nama bisa dikustomisasi
allow-update {none;};
};
zone "23.203.200.in-addr.arpa" IN { # menggunakan Reversed Network Address
type master;
file "200.203.23.zone"; # file zona Reverse, nama bisa dikustomisasi
allow-update {none;};
};
8. Simpan dengan perintah:
:wq
9. Lalu buat file zona Forward dengan perintah :
vi /var/named/tkj.zone
Isinya kurang lebih sebagai berikut :
$TTL 86400
@ IN SOA ns.tkj.net. admin.tkj.net. (
2007082801 ; serial
28800 ; refresh
14400 ; retry
3600000 ; expire
86400 ; minimum
)
IN NS ns.tkj.net.
IN MX 10 mail.tkj.net.
IN A 200.203.23.177
ns IN A 200.203.23.177
www IN CNAME ns
mail IN A 200.203.23.178
smtp IN CNAME mail
imap IN CNAME mail
ftp IN CNAME mail
proxy IN A 200.203.23.179
10. Simpan dengan perintah:
:wq
11. Lalu buat file zona Reversed dengan perintah :
vi /var/named/200.203.23.zone
Isinya kurang lebih sebagai berikut :
$TTL 86400
@ IN SOA ns.tkj.net. root.tkj.net. (
2007082801 ; serial
28800 ; refresh
14400 ; retry
3600000 ; expire
86400 ; minimum
)
IN NS ns.tkj.net.
177 IN PTR ns.tkj.net.
178 IN PTR mail.tkj.net.
179 IN PTR proxy.tkj.net.
12. Simpan dengan perintah:
:wq
13. Jalankan DNS dengan perintah:
service named start
14. Pastikan DNS dijalankan otomatis saat booting dengan perintah:
ntsysv
15. Lakukan tes pada server
a. Periksa port DNS (53) dengan perintah :
nmap
b. Tes DNS dengan perintah :
nslookup –sil ns.tkj.net
c. Lakukan ping ke IPADDRESS dan nama di server maupun di komputer lain
ping www.tkj.net
16. Sebelum melakukan tes yang ketiga, pastikan client telah menggunakan 200.203.23.177 sebagai Preferred DNS Server
Sumber : http://www.bramby.net46.net/myblog/?p=1
Senin, 18 Januari 2010
Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
- Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
- Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
- Akses informasi: contohnya web browsing
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Klasifikasi Berdasarkan skala :
- Personal Area Network (PAN)
- Campus Area Network (CAN)
- Local Area Network (LAN): suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dengan jarak yang terbatas.
- Metropolitant Area Network (MAN): prinsip sama dengan LAN, hanya saja jaraknya lebih luas, yaitu 10-50 km.
- Wide Area Network (WAN): jaraknya antar kota, negara, dan benua. ini sama dengan internet.
- Global Area Network (GAN)
Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:
- Client-server
Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.
- Peer-to-peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.
Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:
Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:
1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
- Jaringan terpusat Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server
- Jaringan terdistribusi Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.
2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:
- Jaringan LAN merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.
- Jaringan MAN Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.
- Jaringan WAN Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT. Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.
3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data.
- Jaringan Client-Server Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.
-Jaringan Peer-to-peer Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.
4. Berdasarkan media transmisi data
- Jaringan Berkabel (Wired Network) Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
- Jaringan Nirkabel (Wireless Network) Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.
Sabtu, 16 Januari 2010
Mengenal Kode ASCII Kamis
Karakter Nilai Unicode
(heksadesimal)Nilai ANSI ASCII
(desimal)Keterangan NUL 0000 0 Null (tidak tampak) SOH 0001 1 Start of heading (tidak tampak) STX 0002 2 Start of text (tidak tampak) ETX 0003 3 End of text (tidak tampak) EOT 0004 4 End of transmission (tidak tampak) ENQ 0005 5 Enquiry (tidak tampak) ACK 0006 6 Acknowledge (tidak tampak) BEL 0007 7 Bell (tidak tampak) BS 0008 8 Menghapus satu karakter di belakang kursor (Backspace) HT 0009 9 Horizontal tabulation LF 000A 10 Pergantian baris (Line feed) VT 000B 11 Tabulasi vertikal FF 000C 12 Pergantian baris (Form feed) CR 000D 13 Pergantian baris (carriage return) SO 000E 14 Shift out (tidak tampak) SI 000F 15 Shift in (tidak tampak) DLE 0010 16 Data link escape (tidak tampak) DC1 0011 17 Device control 1 (tidak tampak) DC2 0012 18 Device control 2 (tidak tampak) DC3 0013 19 Device control 3 (tidak tampak) DC4 0014 20 Device control 4 (tidak tampak) NAK 0015 21 Negative acknowledge (tidak tampak) SYN 0016 22 Synchronous idle (tidak tampak) ETB 0017 23 End of transmission block (tidak tampak) CAN 0018 24 Cancel (tidak tampak) EM 0019 25 End of medium (tidak tampak) SUB 001A 26 Substitute (tidak tampak) ESC 001B 27 Escape (tidak tampak) FS 001C 28 File separator GS 001D 29 Group separator RS 001E 30 Record separator US 001F 31 Unit separator SP 0020 32 Spasi ! 0021 33 Tanda seru (exclamation) " 0022 34 Tanda kutip dua # 0023 35 Tanda pagar (kres) $ 0024 36 Tanda mata uang dolar % 0025 37 Tanda persen & 0026 38 Karakter ampersand (&) ‘ 0027 39 Karakter Apostrof ( 0028 40 Tanda kurung buka ) 0029 41 Tanda kurung tutup * 002A 42 Karakter asterisk (bintang) + 002B 43 Tanda tambah (plus) , 002C 44 Karakter koma - 002D 45 Karakter hyphen (strip) . 002E 46 Tanda titik / 002F 47 Garis miring (slash) 0 0030 48 Angka nol 1 0031 49 Angka satu 2 0032 50 Angka dua 3 0033 51 Angka tiga 4 0034 52 Angka empat 5 0035 53 Angka lima 6 0036 54 Angka enam 7 0037 55 Angka tujuh 8 0038 56 Angka delapan 9 0039 57 Angka sembilan : 003A 58 Tanda titik dua ; 003B 59 Tanda titik koma < 003C 60 Tanda lebih kecil = 003D 61 Tanda sama dengan > 003E 62 Tanda lebih besar ? 003F 63 Tanda tanya @ 0040 64 A keong (@) A 0041 65 Huruf latin A kapital B 0042 66 Huruf latin B kapital C 0043 67 Huruf latin C kapital D 0044 68 Huruf latin D kapital E 0045 69 Huruf latin E kapital F 0046 70 Huruf latin F kapital G 0047 71 Huruf latin G kapital H 0048 72 Huruf latin H kapital I 0049 73 Huruf latin I kapital J 004A 74 Huruf latin J kapital K 004B 75 Huruf latin K kapital L 004C 76 Huruf latin L kapital M 004D 77 Huruf latin M kapital N 004E 78 Huruf latin N kapital O 004F 79 Huruf latin O kapital P 0050 80 Huruf latin P kapital Q 0051 81 Huruf latin Q kapital R 0052 82 Huruf latin R kapital S 0053 83 Huruf latin S kapital T 0054 84 Huruf latin T kapital U 0055 85 Huruf latin U kapital V 0056 86 Huruf latin V kapital W 0057 87 Huruf latin W kapital X 0058 88 Huruf latin X kapital Y 0059 89 Huruf latin Y kapital Z 005A 90 Huruf latin Z kapital [ 005B 91 Kurung siku kiri \ 005C 92 Garis miring terbalik (backslash) ] 005D 93 Kurung sikur kanan ^ 005E 94 Tanda pangkat _ 005F 95 Garis bawah (underscore) ` 0060 96 Tanda petik satu a 0061 97 Huruf latin a kecil b 0062 98 Huruf latin b kecil c 0063 99 Huruf latin c kecil d 0064 100 Huruf latin d kecil e 0065 101 Huruf latin e kecil f 0066 102 Huruf latin f kecil f g 0067 103 Huruf latin g kecil h 0068 104 Huruf latin h kecil i 0069 105 Huruf latin i kecil j 006A 106 Huruf latin j kecil k 006B 107 Huruf latin k kecil l 006C 108 Huruf latin l kecil m 006D 109 Huruf latin m kecil n 006E 110 Huruf latin n kecil o 006F 111 Huruf latin o kecil p 0070 112 Huruf latin p kecil q 0071 113 Huruf latin q kecil r 0072 114 Huruf latin r kecil s 0073 115 Huruf latin s kecil t 0074 116 Huruf latin t kecil u 0075 117 Huruf latin u kecil v 0076 118 Huruf latin v kecil w 0077 119 Huruf latin w kecil x 0078 120 Huruf latin x kecil y 0079 121 Huruf latin y kecil z 007A 122 Huruf latin z kecil { 007B 123 Kurung kurawal buka ¦ 007C 124 Garis vertikal (pipa) } 007D 125 Kurung kurawal tutup ~ 007E 126 Karakter gelombang (tilde) DEL 007F 127 Delete 0080 128 Dicadangkan 0081 129 Dicadangkan 0082 130 Dicadangkan 0083 131 Dicadangkan IND 0084 132 Index NEL 0085 133 Next line SSA 0086 134 Start of selected area ESA 0087 135 End of selected area 0088 136 Character tabulation set 0089 137 Character tabulation with justification 008A 138 Line tabulation set PLD 008B 139 Partial line down PLU 008C 140 Partial line up 008D 141 Reverse line feed SS2 008E 142 Single shift two SS3 008F 143 Single shift three DCS 0090 144 Device control string PU1 0091 145 Private use one PU2 0092 146 Private use two STS 0093 147 Set transmit state CCH 0094 148 Cancel character MW 0095 149 Message waiting 0096 150 Start of guarded area 0097 151 End of guarded area 0098 152 Start of string 0099 153 Dicadangkan 009A 154 Single character introducer CSI 009B 155 Control sequence introducer ST 009C 156 String terminator OSC 009D 157 Operating system command PM 009E 158 Privacy message APC 009F 158 Application program command 00A0 160 Spasi yang bukan pemisah kata ¡ 00A1 161 Tanda seru terbalik ¢ 00A2 162 Tanda sen (Cent) £ 00A3 163 Tanda Poundsterling ¤ 00A4 164 Tanda mata uang (Currency) ¥ 00A5 165 Tanda Yen ¦ 00A6 166 Garis tegak putus-putus (broken bar) § 00A7 167 Section sign ¨ 00A8 168 Diaeresis © 00A9 169 Tanda hak cipta (Copyright) ª 00AA 170 Feminine ordinal indicator « 00AB 171 Left-pointing double angle quotation mark ¬ 00AC 172 Not sign 00AD 173 Tanda strip (hyphen) ® 00AE 174 Tanda merk terdaftar ¯ 00AF 175 Macron ° 00B0 176 Tanda derajat ± 00B1 177 Tanda kurang lebih (plus-minus) ² 00B2 178 Tanda kuadrat (pangkat dua) ³ 00B3 179 Tanda kubik (pangkat tiga) ´ 00B4 180 Acute accent µ 00B5 181 Micro sign ¶ 00B6 182 Pilcrow sign · 00B7 183 Middle dot
Cara membuat Router dengan Linux red hat 9.0
berikut adalah skema jaringan yang akan dibangun…………..
|eth0
|
|——-|
| serv |
|—|—|
|
|eth1
|
|
|——————–hub———————-|
| | |
| | |
| | |
|———| |———| |———|
|Client 01| |Client 02| |Client 03|
|———| |———| |———|
Pertama yang harus di lakukan adalah mensetting serv(gateway utama) supaya bisa terhubung ke internet
Sebelum Mensetting :
=[satu]=
Minta IP public ke ISP lengkap dengan netmask,broadcast dan dns nya misalnya :
IP: 202.169.227.45
GATEWAY : 202.169.227.1
Nemast: 255.255.255.192
broadcast : 202.169.227.63
DNS1: 202.168.244.3
DNS2: 202.168.244.4
=[dua]=
Menentukan IP local yang akan kita gunakan buat client
IP: 192.168.0.2 - 192.168.0.254
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
DNS1: 202.168.244.3
DNS2: 202.168.244.4
=[tiga]=
Setting IP serv :
[root@serv root]$ vi /etc/sysconfig/network
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan :
NETWORKING=yes
HOSTNAME=serv.domain.com
GATEWAY=202.169.227.1
lalu simpan dengan menekan :wq
=[empat]=
Menconfigurasi IP eth0(default)
[root@serv root]$ vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan :
DEVICE=eth0
BOOTPROTO=static
IPADDR=202.169.227.45
BROADCAST=202.169.227.63
NETMASK=255.255.255.192
ONBOOT=yes
USERCTL=no
lalu simpan dengan menekan :wq
=[lima]=
Setting dns resolve
[root@serv root]$ vi /etc/resolve.conf
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan nameserver dari isp kita tadi :
nameserver 202.168.244.3
nameserver 202.168.244.4
lalu simpan dengan menekan :wq
=[enam]=
konfigurasi IP eth1
[root@serv root]$ vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth1
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan :
DEVICE=eth1
BOOTPROTO=static
IPADDR=192.168.0.1
BROADCAST=192.168.0.255
NETMASK=255.255.255.0
ONBOOT=yes
USERCTL=no
lalu simpan dengan menekan :wq
=[tujuh]=
Setting ip_forwarding dan masquerading.
[root@serv root]$ vi /etc/rc.d/rc.local
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan :
echo “1″ > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
/sbin/iptables -t nat -A POSROUTING -s 192.168.0.0/24 [eth0 -j MASQUERADE
=[delapan]=
restart network
[root@serv root]$ service network restart
Shutting down interface eth0: [ OK ]
Shutting down interface eth1: [ OK ]
Shutting down loopback interface: [ OK ]
Disabling IPv4 packet forwarding: [ OK ]
Setting network parameters: [ OK ]
Bringing up loopback interface: [ OK ]
Bringing up interface eth0: [ OK ]
Bringing up interface eth1: [ OK ]
=[sembilan]=
testing dengan ping ke default gateway 202.169.227.1
[root@serv root]$ ping 202.169.227.1
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=1 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=2 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=3 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=4 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=5 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=6 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=7 time=15.4 ms
—– 202.169.227.1 ping statistic —–
6 packets transmites, 6 received, 0% packet loss, time 3049ms
=[sepuluh]=
Testing dengan cara ping ip eth1
[root@serv root]$ ping 192.168.0.1
PING 192.168.0.1 (192.168.0.1) 56(84) bytes of data.
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=1 ttl=63 time=0.356 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=2 ttl=63 time=0.269 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=3 ttl=63 time=0.267 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=4 ttl=63 time=0.268 ms
— 192.168.0.1 ping statistics —
4 packets transmitted, 4 received, 0% packet loss, time 2997ms
rtt min/avg/max/mdev = 0.267/0.290/0.356/0.038 ms
=[sebelas]
Tinggal Setting IP computer client dengan ketentuan di bawah ini :
IP: 192.168.0.2 - 192.168.0.254
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
DNS1: 202.168.244.3
DNS2: 202.168.244.4
misal :
Client01
===============================
IP: 192.168.0.2
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
NAMESERVER: 192.168.0.1
Client02
===============================
IP: 192.168.0.3
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
NAMESERVER: 192.168.0.1
dan seterusnya sesuai banyaknya client,yang berubah hanya IP
untuk client windows maka setting IP di bagian Start Menu/Setting/Control Panel/Network
=[duabelas]=
setelah di setting ip client, maka
- ping ke 192.168.0.1 dari client,kalau berhasil berarti client dan router nya sudah tersambung.
- ping ke 202.169.227.45 dari client, kalau berhasil maka fungsi masquerading yang terletak di /etc/rc.d/rc/local telah bekerja dengan baik
namun jika tidak bisa maka Anda harus menjalankan fungsi masquerading yang terletak di /etc/rc.d/rc.local dengan cara :
.- anda bekerja menggunakan router yang anda buat tadi.
.- masuk ke account root
.- jalankan perintah berikut ini, tiap akhir perintah akhiri dengan menekan enter :
[root@serv root]# service network restart
[root@serv root]# /etc/rc.d/rc.local
jika sudah, coba ping ping ke 202.169.227.45 dari client
- selanjutnya ping ke default gateway 202.169.227.1 dari client
- ping ke 202.168.244.3 dari client
- ping ke 202.168.244.4 dari client
kalau semua berhasil maka silakan traktir teman-teman ada untuk makan bersama, karena anda telah selesai membuat router.namun sebelum anda makan-makan, restart router anda apakah bisa bekerja dengan baik atau tidak… sebagai ukuran bekerja
baik tidaknya, setelah Anda restart router tersebut kemudian kalau telah hidup dengan sempurne ping ke 202.168.244.3, kalau mendapatkan jawaban “64 bytes from 202.168.244.3 : icmp_seq=1 time=15.4 ms” silakan ajak teman makan-makan tp kalau jawabannya “request time out” maka silakan anda makan dengan cepat dan kembali bekerja dengan mengecek file /etc/rc.d/rc.local dan IP address dari router…
sekian semoga goresan ini bermanfaat.. dan jangan takut mencoba….
sukses buat semua
Sumber : http://u-lookme.blogspot.com
Konfigurasi Server menggunakan Linux Red Hat 9.0 (bag.2)
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
a) Resolvers mengirimkan queries ke name server
b) Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message
c) Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server
Adapun langkah – langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Setting file named.conf
#vi /etc/named.conf
// generated by named-bootconf.pl
options {
directory "/var/named";
/*
* If there is a firewall between you and nameservers you want
* to talk to, you might need to uncomment the query-source
* directive below. Previous versions of BIND always asked
* questions using port 53, but BIND 8.1 uses an unprivileged
* port by default.
*/
// query-source address * port 53;
};
//
// a caching only nameserver config
//
controls {
inet 127.0.0.1 allow { localhost; } keys { rndckey; };
};
zone "." IN {
type hint;
file "named.ca";
};
zone "localhost" IN {
type master;
file "localhost.zone";
allow-update { none; };
};
zone "0.0.127.in-addr.arpa" IN {
type master;
file "named.local";
allow-update { none; };
};
zone "suspensi.net" IN {
type master;
file "suspensi.zone";
allow-update { none; };
};
zone "30.124.219.in-addr.arpa" IN {
type master;
file "suspensi.local";
allow-update { none; };
};
include "/etc/rndc.key";
2. Copy-kan file localhost.zone menjadi file suspensi.zone
#cd /var/named/
#cp localhost.zone suspensi.zone
3. Copy-kan file named.local menjadi file suspensi.local
#cd /var/named/
#cp named.local suspensi.local
4. Setting file suspensi.zone
#vi /var/named/suspensi.zone
$TTL 86400
$ORIGIN suspensi.net.
@ 1D IN SOA suspensi.net. root.suspensi.net. (
42 ; serial (d. adams)
3H ; refresh
15M ; retry
1W ; expiry
1D ) ; minimum
1D IN NS suspensi.net.
1D IN A 219.124.30.219
www IN A 219.124.30.219
ftp IN A 219.124.30.219
mail IN A 219.124.30.219
5. Setting file suspensi.local
#vi /var/named/suspensi.local
$TTL 86400
@ IN SOA suspensi.net. root.suspensi.net. (
1997022700 ; Serial
28800 ; Refresh
14400 ; Retry
3600000 ; Expire
86400 ) ; Minimum
IN NS suspensi.net.
219 IN PTR suspensi.net.
219 IN PTR www.suspensi.net.
219 IN PTR ftp.suspensi.net.
6. Setting file hosts
#vi /etc/hosts
127.0.0.1 localhost.localdomain localhost
219.124.30.219 suspensi.net server
#vi /etc/resolv.conf
nameserver 219.124.30.219
nameserver 202.134.1.10
nameserver 202.134.0.155
search suspensi.net
domain suspensi.net
#service named restart
#nslookup –sil
> suspensi.net
Server: 219.124.30.219
Address: 219.124.30.219#53
Name: suspensi.net
Address: 219.124.30.219
> www.suspensi.net
Server: 219.124.30.219
Address: 219.124.30.219#53
Name: www.suspensi.net
Address: 219.124.30.219
> ftp.suspensi.net
Server: 219.124.30.219
Address: 219.124.30.219#53
Name: ftp.suspensi.net
Address: 219.124.30.219
> mail.suspensi.net
Server: 219.124.30.219
Address: 219.124.30.219#53
Name: mail.suspensi.net
Address: 219.124.30.219
Konfigurasi Server menggunakan Linux Red Hat 9.0 (bag.1)
Dalam mempraktekkan konfigurasi server ini, yang dibutuhkan 2 buah komputer yang terhubung dalam suatu jaringan, salah satu sebagai server dan yang lain adalah client.
Konfigurasi server ini saya bagi menjadi 8 bagian :
1. Konfigurasi NIC
2. Konfigurasi DNS Server
3. Konfigurasi Web Server
4. Konfigurasi Samba Server
5. Konfigurasi FTP Server
6. Konfigurasi Proxy Server
7. Konfigurasi Mail Server dan Web Mail Server
8. Konfigurasi DHCP Server dan NAT Server
Dalam suatu jaringan komputer terdapat komputer-komputer yang saling berhubungan, server sebagai pusatnya dan client sebagai user / klien. Agar sebuah komputer dapat dijadikan sebuah mesin server maka perlu melakukan konfigurasi. Pertama NIC yang dimiliki oleh client harus dikonfigurasi. Hal ini dilakukan agar mesin server ini dapat melakukan koneksi dengan client-nya.
Untuk dapat melakukan konfigurasi terhadap mesin server ini harus melakukan login sebagai root. Setelah login menjadi root, bila dalam mesin server ini mempunyai lebih dari satu NIC, maka mesin ini akan mempunyai beberapa file ifcfg-eth, masing-masing memiliki nomor yang berbeda pada akhir nama file. Karena setiap peralatan memiliki file konfigurasi masing-masing.
Untuk mengedit sebuah file, dalam hal ini digunakan program editor vi, yaitu dengan mengetikkan perintah tersebut pada terminal (seperti Command Prompt pada Windows), dengan perintah :
vi /direktori_file_berada/nama_file
Berikut ini adalah konfigurasi file ifcfg-eth0 yang terletak pada direktori /etc/sysconfig/network-scripts/ dan edit isi dari file tersebut menjadi :
DEVICE = eth0
ONBOOT = yes
BOOTPROTO = static
IPADDR = 219.124.30.219
NETMASK = 255.255.255.248
Berikut ini adalah konfigurasi file ifcfg-eth1 yang terletak pada direktori /etc/sysconfig/network-scripts/ dan edit isi dari file tersebut menjadi :
DEVICE = eth1
ONBOOT = yes
BOOTPROTO = static
IPADDR = 192.168.1.1
NETMASK = 255.255.255.0
Konfigurasi file di atas menunjukkan bahwa mesin server ini mempunyai IP address 219.124.30.219 dengan subnet mask 255.255.255.248 dan IP address 192.168.1.1 dengan subnet mask 255.255.255.0, karena nilai ONBOOT = yes, maka konfigurasi file akan diaktifkan pada saat mesin Linux ini melakukan boot.
Berikut ini adalah konfigurasi gateway yang terletak pada direktori /etc/sysconfig/network dan edit isi dari file tersebut menjadi :
NETWORKING=yes
HOSTNAME=Server
GATEWAY=222.124.30.217
Setelah mengkonfigrasi file tersebut mengkonfigurasi file /etc/hosts
127.0.0.1 localhost.localdomain localhost
219.124.30.219 suspensi.net server
Konfigurasi file /etc/hosts mendaftarkan semua host name dan IP address mesin server yang digunakan. Jika IP address dan nama server tersebut dihilangkan, koneksi masih tetap bisa berjalan. Sedangkan nama server tersebut untuk memudahkan saat koneksi berdasarkan nama yang dibuat, sehingga sistem operasi akan melakukan penerjemahan host name ke IP address kemudian membangun koneksi dengan IP address yang diperoleh.
Setelah semua file telah terkonfigurasi kemudian me-restart service network-nya agar konfigurasi tersebut dapat berjalan seperti yang diingnkan, dengan cara mengetikkan :
service network restart
Setelah merestart konfigurasi tersebut, lakukan pengecekkan pada komputer tersebut dengan perintah :
ping –c3 219.124.30.219
Sumber : http://machrus-stikom.blogspot.com
Membuat Server dgn Redhat memakai VMware
Membuat Jaringan Sendiri dengan satu PC (Personal Computer)
Dengan satu PC, Apa bisa?. Membuat jaringan komputer biasanya diperlukan dua atau lebih komputer yang saling terhubung. Tapi dengan menggunakan software Vmware Workstation versi 4.0 dapat dilakukan dengan hanya menggunakan satu PC (Personal Computer) dengan syarat PC tersebut minimal PII, Ram 128MB atau lebih, sudah ada kartu jaringannya (Network Interfaced Card), Konektor RJ45 dan kabel UTP (± 10 cm) untuk ‘virtual Hub’ serta harddisk berkapasitas besar (± 20 GB). Pada tulisan kali ini saya akan membahas cara menggunakan software VMWare Workstation tersebut dan membuat jaringan sederhana (workgroup) antara windows XP dan Redhat Linux versi 7.2 serta cara membuat ‘Virtual Hub’
Software VMWareWorkstation
Software VMWare Workstation digunakan untuk membuat sistem operasi virtual dan hanya bisa diinstall pada sistem operasi windows NT, windows XP, windows 2000 family, windows 2003 dan Linux. Dengan menggunakan software VMWare Workstation dapat membuat seolah ada PC lain (Virtual PC) didalam system windows anda. Setiap aksinya seperti komputer standalone yang berjalan di sistem operasinya sendiri. Untuk tulisan ini penulis menggunakan Windows XP Professional yang selanjutnya disebut sebagai komputer Host yang menjalankan software VMWare Workstation sedangkan sebagai system operasi yang berjalan pada software VMWare Workstation digunakan Redhat Linux yang selanjutnya disebut sebagai computer Guest. Untuk menginstall software VMWare Workstation klik dua kali pada file installernya kemudian ikuti langkah-langkah yang ada dilayar monitor. Setelah selesai instalasi software VMWare Workstation, secara otomatis pada network connection terdapat dua icon network baru yang terinstall pada waktu instalasi software VMWare Workstation, yaitu VMWare Network Adapter (Vmnet1) dan VMWare Network Adapter (Vmnet8). Pada VMWare Workstation terdapat tiga koneksi jaringan yang dapat dikonfigurasi sesuai dengan keinginan anda. Ketiga koneksi jaringan itu adalah:
Bridge Networking
Bridge Networking akan menghubungkan virtual machine anda pada jaringan lokal menggunakan komputer host. Bridge Networking menghubungkan kartu jaringan virtual pada virtual machine ke kartu jaringan fisik pada komputer host. Jika anda menggunakan Bridge Networking, virtual machine anda membutuhkan identitas sendiri. Sebagai contoh, pada seting TCP/IP, virtual machine membutuhkan alamat IP sendiri yang berbeda dengan komputer host.
Network Address Translation (NAT)
Network Address Translation (NAT) dapat menghubungkan dengan virtual machine ke jaringan luar dimana anda hanya memiliki satu buah alamat IP pada jaringan fisik, dan alamat tersebut digunakan pada komputer host. Sebagai contoh, gunakan NAT untuk menghubungkan virtual machine kita ke internet melalui koneksi secara dial-up pada computer host atau melalui computer host yang menggunakan kartu jaringan berteknologi wireless. NAT juga dapat digunakan pada saat kita membutuhkan koneksi tanpa kartu jaringan, contohnya token ring atau ATM.
Host-Only Networking
Host-Only Networking menyediakan koneksi jaringan antara virtual machine dengan komputer host, menggunakan kartu Ethernet visual yang ada pada system operasi komputer host. Jika anda menggunakan host-only networking, virtual machine kita dan kartu jaringan komputer host keduanya dihubungkan ke jaringan alamat TCP/IP. Alamat-alamat pada jaringan ini telah disediakan oleh VMware DHCP server.
Installasi sistem operasi guest pada virtual machine hanya berupa satu file saja, sehingga bila ada proses format dan pembuatan partisi, yang diformat dan dipartisi adalah file bukan harddisk pada komputer host..
Langkah selanjutnya adalah menginstall system operasi yang akan kita hubungkan dengan komputer host, yaitu Redhat Linux 7.2 melalui VMWare Workstation.Langkah-langkah instalasi sistem operasi Redhat Linux pada komputer guest.:
Klik pada menu file, New, New virtual machine.
Pada Virtual machine Configuration, pilih Typical, klik next.
Kemudian pilih guest operating system yang ingin kita install dalam hal ini Redhat Linux.
Tentukan letak drive dimana file tersebut akan disimpan, misalnya: c:\virtual machine.
Setelah itu pilih koneksi jaringan yang akan kita gunakan yaitu use bridged networking, setelah selesai klik tombol finish.
Untuk memulai instalasi Redhat Linux, klik menu power, kemudian pilih power on, kemudian VMware akan mengaktifkan jendela instalasi windows.
Tekan tombol F2 untuk merubah setting bios vmware dengan pilihan memboot lewat cdrom, masukkan cd software Redhat Linux. Pada Redhat Linux 7.2 boot prompt, pilih model instalasi yang anda ingin lakukan, dengan Text mode atau Grafik mode. Pilih Text mode dengan mengetikkan Text kemudian tekan tombol enter.
Ikuti langkah-langkah instalasi seperti pada komputer sesungguhnya. Pilih bahasa dan keyboard yang digunakan, kemudian pada layer tipe instalasi , pilih Server atau Workstation tipe instalasinya, pilih workstation.
Akan tampil pesan:
Bad partition table. The partition table on device sda is corrupted. To create new partitions, it must be initialized, causing the loss of ALL DATA on the drive.
Hal ini bukan berarti bahwa ada yang salah dengan komputer anda. Hal ini berarti bahwa hardisk pada virtual machine perlu dipartisi dan diformat. Klik tombol Initialize dan tekan Enter.
Pilih partisi automatis pada harddisk virtual, klik next.
Jika computer anda terhubung pada jaringan yang mensupport DHCP, anda bisa memilih pilihan use boot/dhcp. Karena kita ingin membuat jaringan sendiri kita pilih manual yaitu dengan mengetikkan alamat IPnya : 192.168.0.2 dan subnetnya 255.255.255.0
Pada Layar pilihan mouse, pilih Generic-3 Button Mouse (PS/2) dan pilihlah Emulate 3 Buttons untuk support tiga tombol mouse pada mesin virtual.
Pada layar pilihan kartu grafik, pilih default.
Lanjutkan pada layar Starting X dan klik tombol skip untuk melewati test konfigurasi setting grafik.
Setelah instalasi Redhat Linux 7.2 selesai, jangan lupa menginstall Vmware tools untuk dapat menggunakan Linux dalam mode grafik.
Untuk menginstal VMWare tools ada beberapa tahap, yaitu:
Aktifkan mesin virtual Redhat Linux.
Setelah system operasi guest berjalan, persiapkan mesin virtual anda untuk instalasi.Pilih File > Install VMware Tools.Langkah selanjutnya dilakukan didalam mesin virtual.
Pastikan system operasi Guest berjalan pada mode Text.
Login sebagai Root (su-), ketikkan perintah berikut ini.Catatan : Beberapa distribusi linux menggunakan nama yang berbeda atau mengorganisasikan /dev direktori pada drive CD-ROM bukan /dev/cdrom, rubahlah perintah-perintahnya sesuai dengan yang digunakan oleh distribusi linux yang anda pakai.mount /dev/cdrom /mntcd /tmptar zxf /mnt/vmware-linux-tools.tar.gzumount /mnt
Jalankan VMware instalasi VMware tools.cd vmware-tools-distrib./vmware-install.pl
logout dari account Rootexit
Kemudian login kembali sebagai ROOT dan ketikkan startx.
Pada terminal X, jalankan aplikasi background vmware tools.Vmware-toolbox &Catatan: Anda dapat menjalankan VMware tools sebagai root atau user biasa.
Membuat Virtual HUB Yang dimaksud dengan ‘virtual hub’ disini adalah sebuah hub yang tidak benar-benar ada secara fisik, namun hub ini merupakan suatu hub yang terbuat dari sebuah konektor RJ45 dan kabel twisted pair dengan konfigurasi sebagai berikut :
Konektor RJ-45
Putih Orange
Orange
Putih Hijau
Biru
Putih Biru
Hijau
Putih Coklat
Coklat
Pada bagian yang tidak ada RJ45 nya, kabel 1.Putih Orange digabung dengan kabel 3.Putih Hijau, kemudian kabel 2.Orange digabung dengan kabel 6.Hijau sedangkan keempat kabel lainnya yaitu Biru, Putih Biru, Putih Coklat dan Coklat digabungkan satu sama lain.
Setelah semua setting kabel diatas kita lakukan, masukkan virtual hub tersebut kedalam kartu jaringan pada komputer host, secara otomatis pada taskbar akan muncul icon network, yang menandakan komputer host tersebut terhubung dengan jaringan ‘virtual’. Untuk mencoba koneksi jaringan antara komputer host dengan komputer guest terhubung atau tidak dapat kita lakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Pada komputer host, klik tombol start pada taskbar, kemudian klik Run, ketikkan perintah, PING 192.168.0.2. Bila setelah perintah tersebut ada pesan Reply from 192.168.0.2 maka komputer host tersebut sudah terhubung dengan komputer guest. Anda dapat saling bertukar file atau berbagi printer yang telah disharing dengan virtual machine.
Selain Linux, VMWare Workstation dapat juga diinstall system operasi windows for workgroup 3.11, windows NT, windows 98, windows 2000 Family, windows XP, windows 2003, Linux (Redhat, Mandrake, SuSE linux, Turbo linux), Novell Netware dan Free BSD. Software VMWare Workstation dapat didownload pada situs http://www.vmware.com.
Semoga berhasil dan selamat mencoba....
Sumber : http://aldoexpert.8rf.org/website/artikel/AKMembuatJaringanSendiriDenganSatuPC.php